Jumat, 09 April 2010

Tatkala kudatangi sebuah cermin
tampak sosok yang sangat lama kukenal
dan sangat sering kulihat
namun aneh..
sesungguhnya aku belum mengenal
ohh ...sesungguhnya aku belum mengenal
siapa yang kulihat


Tatkala kutatap wajah
hatiku bertanya ..apakah wajah ini
wajah yang kelak akan bercahaya bersinar indah di surga sana
ataukah wajah ini yang akan hangus.. legam dalam jahanam


Tatkala kutatap mata
nanar..hatiku bertanya
mata inikah yang akan menatap
roh-roh yang datang penuh kerinduan menatap allah
menatap rasullulah... menatap kekasih-kekasih allah kelak
ataukah mata ini yang akan terbeliak..melotot..
merengreng terburai dalam neraka jahanam
akankah mata penikmat maksiat ini akan menyelamatkan
wahai mata.apa gerangan yang kau tatap selama ini


Tatkala kutatap mulut
apakah mulut ini yang kelak
akan berdesah penuh kerinduan mengucap " Lailaha illallah "
saat malaikat mau datang menjemput
ataukah menjerit mulut yang menganga dengan lidah menjulur mulur
dengan lengking pekik jeritan pilu
yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengar
ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zakum jahanam yang getir penghangus... penghacur setiap kelu




Apakah gerangan yang engkau ucapkan
wahai mulut yang malang
berapa banyak dusta yang engkau ucapkan
berapa banyak hati-hati yang remuk
dengan pisau kata-katamu yang mengiris tajam
berapa banyak kata-kata manis manis madu
yang palsu yang kau ucapkan untuk menipu
betapa jarangnya engkau jujur
betapa langkanya engkau menyebut nama tuhan dengan tulus
betapa jarangnya engkau syahdu memohon agar tuhanmu mengampunimu



Tatkala.......
tatkala kutatap tubuhku
apakah tubuh ini yang kelak akan penuh cahaya
bersinar bersuka cita bercengkrama di syurga sana
atau tubuh yang akan tercabik-cabik hancur
mendidih didalam lahar membara Jahanam
terpanggang tanpa ampun..
derita yang tiadakan pernah berakhir .nauzubillah


Wahai tubuh berapa banyak maksiat yang kau lakukan
berapa bayak orang-orang yang kau zalimi dengan tubuhmu
berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemah
yang tindas dengan kekuatanmu
berapa banyak perindu pertolongan
yang kau acuhkan tanpa kau perduli padahal kau mampu
berapa banyak hak-hak yang kau rampas


Ketika kutatap tubuh.......
hai tubuh seperti apakah gerangan isi hatimu
apakah isi hatimu sebagus kata-katamu
atau seburuk daki-daki yang melekat di tubuhmu
apakah hatimu segagah ototmu
ataukah selemah daun-daun yang mudah rontok
apakah hatimu seindah penampilanmu atau sebusuk kotoronamu
betapa beda..
betapa beda dengan apa yang tampak di cermin
dengan apa yang tersembunyi
betapa beda.. beda sekali
apa yang tampak di cermin dan apa yang tersembunyi
Oh... betapa ..aku telah tertipu
aku tertipu oleh topeng
betapa yang kuhias selama ini hanyalah topeng.
hanyalah topeng belaka
betapa pujian yang berhambur..
hanyalah memuji topeng
betapa yang indah ternyata hanyalah topeng
sedangkan aku..
sedangkan aku hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus.
aku tertipu.aku malu ya allah.aku tertipu
Allah.allah selamatkan hambamyu ya allah..



Amin ya rabbal alamin

(Taken from: Muhasabah Aa' Gym)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar